Selasa, 18 Mei 2010

Belajar Semangat dari Abdullah bin Rawahah

Jikalau kita merasa lelah, bosan malas bergerak di jalan allah, BELAJARLAH SEMANGAT seperti Abdullah bin Rawahah. Ya… sahabat Nabi, sahabat yang mulia nan istimewa.
Suatu ketika ia di minta oleh Nabi Muhammad, untuk menimpin pasukan parang Mu’tah, jika pemimpin yang pertama Zaid bin Haritsah gugur sebagai syahid, dan pemimpin yang kedua Ja’far bin Abi Thalib juga gugur, maka Abdullah bin Rawahah yang harus menjadi pemimpin pasukan.
Ternyata Zaid bin Haritsah dan Ja’far bin Abi Thalib menggapai cita-cita mereka yaitu syahid. Walau pada awalnya ia sedikit ciut karena kedua temannya telah syahid dan melawan pasukan Romawi yang berjumlah 200.000. Tapi ia kembali meneguhkan tekatnya, dengan mengumandangkan syair untuk dirinya
“Aku telah bersumpah wahai diri, maju ke medan laga
tapi kenapa kulihat engkau menolak surga
wahai diri, bila kau tak tewas terbunuh, kau kan pasti mati
inilah kematian sejati yang sejak lama kau nanti …
tibalah waktunya apa yang engkau idam-idamkan selama ini
jika kau ikuti jejak keduanya, itulah ksatria sejati!
Abdullah bin Rawahah jatuh terkapar mempertahankan bendera Ar-Roya, darah melumuri tubuhnya, SYAHID.
Namun, berkat syairnya yang membakar jiwa para ksatria, kemenangan diraih Muslim! Betapa kata-kata telah memenangkan 3000 Muslim terhadap 200.000 Romawi ..
Banyak alasan yang dapat kita buat-buat untuk tidak berada dijalan da’wah, tapi lebih banyak alasan mengapa kita harus tetap ada dijalan da’wah ini. Jika rasa malas itu datang, ingatlah…., bukankah allah telah menjanjikan akan memberikan pertolongan kepada kita?
“Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong agama Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu”. (QS. Muhammad: 7)
Janji allah itu pasti, ya…Janji allah itu PASTI
Beberapa waktu silam, pernah mendapat sms dari seorang kakak_semoga allah merahmati mu kak, begitu menyentuh dan memberian semangat:
“Cukuplah Allah yang menyemangati kita, sehingga setiap peristiwa menjadi teguran atas kealpaan. Cukuplah Allah yang memelihara ketekunan kita, karena perhatian insan terkadang menghanyutkan keikhlasan. Semoga Allah menjadikan kita bermakna, yang saat berbaur mampu menyemangati yang lain, dan saat sendiri mampu menguatkan diri sendiri. Ya Allah, teguhkanlah kami dalam ketaatan kepada-Mu”

Besar harapan tulisan ini membawa kepada kebaikan & jauh dari keburukan, terutama untuk diri sendiri . Jikalau ada kesalahan dan ke-tak sempurnaan, dengan senang hati untuk di ingatkan atau ditambahkan. .. insya Allah

Allahu’alam

0 komentar:

Posting Komentar

saudara seperjuangan

saudara seperjuangan
Wahai saudaraku,,, Ingatlah akan sebuah janji kita Untuk selalu bersama Di surga-Nya kelak
";)active-Smart-Sholehah-creative-....ashe_kurniasih....(;"
Sebuah Renungan

go to keraton kadariah part 2

Jalan-jalan ke Keraton Kadariah

Followers