Kamis, 24 Februari 2011

Segelas Susu

0 komentar
Suatu hari, seorang anak lelaki miskin yang hidup darimenjual asongan dari pintu ke pintu, menemukan bahwa dikantongnya hanya tersisa beberapasen uangnya, dan dia sangat lapar. Anak lelaki tersebut memutuskan untuk meminta makanandari rumah berikutnya.  Akan tetapi anak itu kehilangan keberanian saatseorang wanita muda membuka pintu rumah. Anak itu tidak jadi meminta makanan, ia hanya beranimeminta segelas air.  Wanita muda tersebut melihat, dan berpikir bahwa anaklelaki tersebut pastilah lapar,  oleh karena itu ia membawakan segelas besar susu.

Senandung Ukhuwah

0 komentar

Sungguh, bertemu dengan kalian adalah hal yang terindah yang pernah saya rasakan. Sebelumnya tak pernah kurasakan manisnya ukhuwah. namun, bertemu dengan kalian membuatku merasa bahagia. kini ku merasakan manisnya ukhuwah di antara pahitnya kehidupan. ku temukan mata air persadaraan, di tengah padang pasir yang gersang. ku temukan cinta yang sesungguhnya, cinta yang bukan dilandasi karena nafsu. bukan pula cinta yang dijejali dengan  harta dan tahta. tetapi cinta, yang sebenarnya cinta, yaitu cinta kepada Allah. cinta karena Allah.
saudaraku, mungkin suatu saat kita akan berpisah. namun persaudaraan ini tak akan pernah luntur dan pudar. yakinlah bahwa kita akan dipertemukan kembali. walaupun mungkin kita tak bertemu lagi di dunia ini, tetapi di dunia yang sebenarnya. Insya Allah, kita akan bertemu di Surga-Nya. maka dari itu berjanjilah atas petemuan kita di sana, di telaga Kautsar, di Surga Allah. 

Air Mata Mutiara

0 komentar
Pada suatu hari seekor anak kerang di dasar laut mengadu dan mengeluh pada ibunya sebab sebutir pasir tajam memasuki tubuhnya yang merah dan lembek. "Anakku," kata sang ibu sambil bercucuran air mata, "Tuhan tidak memberikan pada kita, bangsa kerang, sebuah tangan pun, sehingga Ibu tak bisa menolongmu." Si ibu terdiam, sejenak, "Aku tahu bahwa itu sakit anakku. Tetapi terimalah itu sebagai takdir alam. Kuatkan hatimu. Jangan terlalu lincah lagi. Kerahkan semangatmu melawan rasa ngilu dan nyeri yang menggigit. Balutlah pasir itu dengan getah perutmu. Hanya itu yang bisa kau perbuat", kata ibunya dengan sendu dan lembut.

Anak kerang pun melakukan nasihat bundanya. Ada hasilnya, tetapi rasa sakit terkadang masih terasa. Kadang di tengah kesakitannya, ia meragukan nasihat ibunya. Dengan air mata ia bertahan, bertahun-tahun lamanya. Tetapi tanpa disadarinya sebutir mutiara mulai terbentuk dalam dagingnya. Makin lama makin halus. Rasa sakit pun makin berkurang. Dan semakin lama mutiaranya semakin besar. Rasa sakit menjadi terasa lebih wajar.

Akhirnya sesudah sekian tahun, sebutir mutiara besar, utuh mengkilap, dan berharga mahal pun terbentuk dengan sempurna. Penderitaannya berubah menjadi mutiara; air matanya berubah menjadi sangat berharga. Dirinya kini, sebagai hasil derita bertahun-tahun, lebih berharga daripada sejuta kerang lain yang cuma disantap orang sebagai kerang rebus di pinggir jalan.

Minggu, 20 Februari 2011

Ciri Orang Besar Memulai Perubahan

0 komentar

dakwatuna.com – Pagi  yang indah selalu dihadirkan Allah SWT untuk kita yang memiliki keterpautan hati dan bisa merasakan betapa besar Cinta-Nya pada hambanya. Mata yang masih bisa melihat Keindahan itu, udara yang masih bisa kita hirup, aliran darah dan denyut nadi yang masih bisa kita rasakan, menunjukkan jika kita masih diberi eksistensi oleh-Nya.  Rasulullah SAW yang melihat umatnya dari syurga Firdaus-Nya, mendoakan kita yang tak kenal letih memperjuangkan risalah dakwah untuk kejayaan Islam di Bumi Allah ini. Semoga kelak kita semua dikumpulkan bersama Baginda Rasul dan para keluarga serta sahabat.
Terkadang kita ini terlalu banyak menggunakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk sesuatu di luar diri kita. Juga terlalu banyak energi dan potensi kita untuk memikirkan selain diri kita, baik itu merupakan kesalahan, keburukan, maupun kelalaian. Namun ternyata sikap kita yang kita anggap kebaikan itu tidak efektif untuk memperbaiki yang kita anggap salah. Banyak orang yang menginginkan orang lain berubah, tapi ternyata yang diinginkannya itu tak kunjung terwujud. Kita sering melihat orang yang menginginkan Indonesia berubah. Tapi, pada saat yang sama, ternyata keluarganya ‘babak belur’, di kampus tak disukai, di lingkungan masyarakat tak bermanfaat. Itu namanya terlampau muluk.
Jangankan mengubah Indonesia, mengubah keluarga sendiri saja tidak mampu. Banyak yang menginginkan situasi negara berubah, tapi kenapa merubah sikap adik saja tidak sanggup.

Selasa, 15 Februari 2011

Kartini : dari kegelapan menuju cahaya

0 komentar
Tinta Sejarah Belum Lagi kering menulis namanya, namun wanita-wanita negerinya sdh terbata-bata membaca cita-citanya. Tujuh tahun yg lalu namanya kembali mencuat ke permukaan setelah seorang sejarawan Indonesia mempermasalahkan gelar kepahlawanannya. Lepas dari kaitan itu kita tak perlu mempermasalahkan dia benar atau salah atau pantaskah ia mendapat gelar pahlawan atau tdk, yg pasti sejarah hrs diungkapkan baik dan buruknya & terserah kpd pendengar sejarah utk menilai dan berinterpretsi thd sejarah tsb.

Kartini tdk dapat diartikan lain kecuali sesuai dgn apa yg tersirat dlm kumpulan suratnya; " DOOR DUISTERNIS TOT LICHT ", yg terlanjur diartikan oleh Armijn Pane sbg, " Habis Gelap Terbitlah Terang ". Sedangkan Prof. Dr. Haryati Soebadio, Dirjen Kebudayaan Depdikbud, yg notabene cucu RA Kartini mengartikannya sbg " dari Gelap Menuju Cahaya ", yg kalau kita lihat dalam Al Qur'an akan tertulis sbg, " Minadzhdzhulumati Ilaan Nuur ". Ini merupakan inti ajaran Islam yg membawa manusia dari kegelapan menuju cahaya (iman).

Kartini ada dlm proses kegelapan menuju cahaya, tapi cahaya itu belum sempurna menyinari krn terhalang oleh usaha westernisasi . Kartini yg dikukung oleh adat dan dituntun oleh Barat telah mencoba meretas jalan menuju ke tempat yg terang. Dan apakah yg kita lakukan kini merupakan langkah-langkah maju ataukah surut ke belakang...?

Mengapa Allah Menciptakan Babi?

3 komentar
Mengapa Allah menciptakan babi? Jawaban yang mudah dari pertanyaannya adalah “Tanya saja lansung sama Allah”. memang benar hanya Allah yang tau menga Dia menciptakan babi, karena Dia-lah yang telah mencptakan makhluk yang di haramka tersebut. Namun, mungkin kita muncul dikepala kita, mengapa di ciptakan, kalau ujung-ujungnnya tidak diperbolehkan untuk memakannya juga. Pengen tau? Baca terus catatan ini ya.

Allah tidak akan menciptakan sesuatu dengan sia-sia. Pasti ada alasannya. Allah-lah yang lebih mengetahui ketimbang manusia. Kita tidak perlu tau, karena itu hak Allah. Dalam Qur’an Surah Ali Imran ayat 191:

saudara seperjuangan

saudara seperjuangan
Wahai saudaraku,,, Ingatlah akan sebuah janji kita Untuk selalu bersama Di surga-Nya kelak
";)active-Smart-Sholehah-creative-....ashe_kurniasih....(;"
Sebuah Renungan

go to keraton kadariah part 2

Jalan-jalan ke Keraton Kadariah

Followers