Senin, 27 Desember 2010

Penduduk Syurga

0 komentar
Di dalam kitab Al-Multaqith diceritakan, bahwa sebagian bangsa Alawiyah ada yang bermukim di daerah Balkha. Ada sebuah keluarga yang terdiri dari sepasang suami isteri dengan beberapa anak wanita mereka. Keadaan keluarga tersebut serba kekurangan.

Ketika suaminya meninggal dunia, isteri beserta anak-anak wanitanya meninggalkan kampung halamannya pergi ke Samarkand untuk menghindari ejekan orang di sekitarnya. Kejadian tersebut terjadi pada musim dingin. Saat mereka telah memasuki kota, si ibu mengajak anak-anaknya singgah di masjid, sementara dirinya pergi untuk mencari sesuap nasi.

Di tengah perjalanan si ibu bertemu dengan dua kelompok orang, yang satu dipimpin oleh seorang Muslim yang merupakan tokoh di kampung itu sendiri, sedang kelompok satunya lagi dipimpin oleh seorang Majusi, pemimpin kampung itu.

Kalimat Penggugah Jiwa part 1 (Ukhuwah)

0 komentar
 Ukhuwah  itu seperti matematika, mengalikan ikatan cinta, mengurangi kesedikan dan mengurangi keluah kesah, saudaraku, semoga persaudaraan ini tetap di Ridhoi-Nya
Ya Allah sesungguhnya Engkau mengetahui, bahwa kami saling mencintai karena-Mu, ampunilah kesalahan-kesalahan kami yang telah lalu dan kekalkanlah ukhuwah antara kami, 
Rabithatu al ‘aqidah (Ikatan Akidah), Rabithatu al Fikrah (Ikatan Pemikiran), Rabithatu al Ukhuwah (Ikatan Persaudaraan), Rabithatu at tanzhim (Ikatan Organisasi), Rabithatu al ‘ahd (Ikatan Janji).Andai di tengah perjalanan, kita harus mengalami terpaan, ujian, fitnah dan godaan, kita berharap kelima buhul ikatan kita itu tidak membiarkan kita terhempas dari jalan ini.
Subhanallah, antum adalah bahan terbaik yang dipilih untuk menyusun bangunan dakwah ini. Dan Allah yang mengikat kita dengan semen Iman dan air Ukhuwah.

Minggu, 05 Desember 2010

The Power of Tears

2 komentar
Tetesan air mata mengkomunikasikan sejumput pesan dengan makna-makna tertentu. Ia mengekspresikan suasana hati yang terdalam, sehingga nilainya begitu istimewa.

Dibandingkan dengan hewan, hampir semua yang keluar dari tubuh manusia tidak bisa dimanfaatkan, bahkan terkesan kotor. Sebab semuanya terkonotasi sebagai limbah atau sisa-sisa metabolisme tubuh.

Walau demikian, ada satu “benda” yang keluar dari tubuh manusia yang tidak dianggap sebagai kotoran. Orang-orang tidak merasa jijik melihat. Apakah itu? Dialah air mata. Jarang orang merasa jijik dengan air mata. Ketika melihatnya, respon yang timbul malah sebaliknya, jiwa kita bisa terguncang tatkala bulir-bulir air mata, terlebih dari pelupuk mata orang yang kita cintai, berjatuhan. Sebaliknya, orang-orang yang merasa (maaf) “jijik” dengan air mata atau tidak mengeluarkan air mata ketika kondisi “mengharuskannya” menangis, dianggap sebagai orang yang keras hatinya.

Surat Dari Emak

0 komentar

Film pendek ini bermula dari sebuah surat yang dibaca sepulang berkunjung/ bertakziah ke makam ibu dari dua orang anak yang telah sukses di kehidupan mereka.
Surat tersebut bercerita tentang kerinduan seorang emak kepada dua putra dan putrinya, Si adek dan Alung.
15 tahun sebelumnya. Emak merawat kedua putranya dengan tumpahan kasih sayang. Yang siap menjadi dokter, kapanpun dibutuhkan, yang mendorong kedua putranya untuk belajar rajin. Alung si sulung, yang bercita-cita menjadi fotografer, dan sibungsu ingin menjadi dokter, suka dengan permainan dokter-dokteran.  “Ade akan belajar rajin, nanti kalau besar ingin jadi dokter. Kalau emak sakit, kapanpun ade bisa obatin emak”. kata si adek
Beranjak dewasa, dua orang buah hatinya yang telah mandiri, dan sibuk hingga mereka melupakan kerinduan emak. Setiap ditelpon, yang ada jawaban dari si adek sibuk,   sedang ditunggu pasien.  Begitu pula dengan si Alung. Hingga hal  ini menimbulkan keraguan emak untuk menceritakan kondisi kesehatannya kepada kedua buah hatinya.
Untuk lebih jelasnya bisa menyaksikan film pendek dibawah ini, besutan warga malaysia.

Sahabat, apa yang kita capai di hari ini, tidak terlepas dari perjuangan mereka. Bapak dan ibu kita, terkhusus lagi ibu kita. Oleh  karenanya selagi masih ada kesempatan, berikan kasih sayang kita, dengan memberikan sedikit waktu untuk bersama mereka.
Mumpung masih ada waktu, gunakanlah kesempatan yang ada. Jangan sampai penyesalan yang menutup akhir cerita kebersamaan kita dengan mereka.
Hargailah mereka karena sebahagian dari kita tidak pernah merasakan kehadiran mereka.
Mereka, orang yang sangat mencintai kita…


saudara seperjuangan

saudara seperjuangan
Wahai saudaraku,,, Ingatlah akan sebuah janji kita Untuk selalu bersama Di surga-Nya kelak
";)active-Smart-Sholehah-creative-....ashe_kurniasih....(;"
Sebuah Renungan

go to keraton kadariah part 2

Jalan-jalan ke Keraton Kadariah

Followers