Minggu, 11 Desember 2011

Habis gelap terbitlah terang,, Insya Allah

Jalan dakwah. Adalah jalan yang ditempuh dengan hanya segelintir orang. Hanya sedikit dari seluruh manusia di bumi ini merelakan dirinya untuk berkecimpung di dunia dakwah. Namun mereka yang telah memilih jalan dakwah sebagai jalan hidupnya adalah para manusia-manusia pilihan Allah, manusia yang diseleksi Allah untuk menolong agama Allah. Untuk menegakkan kalimat Allah di bumi tercinta ini.

 Mereka, para aktifis dakwah rela mengorbankan segala yang mereka miliki untuk jalan dakwah. Finansial, waktu, energi, dan diri mereka sendiri ,mereka relakan untuk jalan yang amat mulia ini. Walaupun mereka sadar, jalan yang mereka pilih amat panjang, sangat melelahkan dan menguras tenaga. Penuh dengan jurang-jurang berbahaya yang kapan saja tanpa sadar kita dapat terperosok ke dalamnya. Mungkin hanya terluka, mungkin hanya kaki atau tangan yang patah, atau bahkan nyawapun melayang. 


Jalan dakwah ini akan membuat kita sangat lelah. Namun jika kita melewatinya dengan Keikhlasan penuh yang di bangun atas cinta kepada Allah, diiringi dengan kesabaran dalam menghadapi aral yang melintang, maka pada akhirnya kita akan menemukan akhir yang indah. Sangat indah. Saat itulah  segala kelelahan berubah menjadi kesegaran, penderitaan berevolusi menjadi kebahagiaan, kesengsaraan bermetamorfosis menjadi kesenangan yang hakiki. Inilah jalan dakwah, jalan para nabi, jalan yang berakhir dengan pahala.

Jalan dakwah ibarat orang yang sedang berpuasa di tengah pasir, di saat terik matahari menyengat. Namun, seketika rasa haus dan penat akan hilang saat meneguk segelas air ketika berbuka puasa. Sungguh kenikmatan yang tak terhitung. Jalan dakwah ibarat perjalanan pada malam hari. Semakin larut malam maka semakin gelap dan mencekam. Namun semakin menjelang subuh maka kepekatan malam mulai luntur. Saat itulah mulai terbit matahari. Timbullah cahaya yang menyinari seantero bumi. Habis gelap terbitlah terang.

 Seperti itulah jalan dakwah. Ketika menginjakkan kaki di surga, saat itulah segala kelelahan akan lenyap, kesengsaraan akan sirna. Ketika itu ditanyakan “ apakah kamu pernah merasakan penderitaan sebelum ini?” maka ia menjawab setelah dicelupkan ke Surga. “Demi Allah, saya tidakpernah merasan penderitaan sebelum ini.”
Akhir yang membahagiakan

0 komentar:

Posting Komentar

saudara seperjuangan

saudara seperjuangan
Wahai saudaraku,,, Ingatlah akan sebuah janji kita Untuk selalu bersama Di surga-Nya kelak
";)active-Smart-Sholehah-creative-....ashe_kurniasih....(;"
Sebuah Renungan

go to keraton kadariah part 2

Jalan-jalan ke Keraton Kadariah

Followers