Kamis, 29 Desember 2011

Batu-batu yang Aneh


Dalam sebuah hadis menceritakan, pada zaman dahulu ada seorang lelaki wukuf di Arafah. Dia berhenti di lapangan luas itu. Pada waktu itu orang sedang melakukan ibadat haji. Wukuf di Arafah adalah rukun haji yang sangat penting. Bahkan wukuf di Arafah itu disebut sebagai haji yang sebenarnya karena apabila seorang itu berwukuf di padang Arafah dianggap hajinya telah sempurna walaupun yang lainnya tidak sempat dilakukan.
Sabda Rasulullah mengatakan :
· “Alhajju Arafat” (Haji itu wukuf di Arafah)
Rupanya lelaki itu tadi masih belum mengenali Islam dengan lebih mendalam.
Masih dalam istilah ‘muallaf’. Semasa dia berada di situ, dia telah mengambil tujuh biji batu lalu berkata pada batu itu :
“Hai batu-batu, saksikanlah olehmu bahawa aku bersumpah bahawa tidak ada tuhan melainkan Allah dan Muhammad itu pesuruh Allah.”
Setelah dia berkata begitu dia pun tertidur di situ. Dia meletakkan ketujuh batu itu di bawah kepalanya. Tidak lama kemudian dia bermimpi seolah-olah telah datang kiamat. Dalam mimpi itu juga dia telah diperiksa semua dosa-dosa dan pahalanya oleh Tuhan. Setelah selesai pemeriksaan itu ternyata dia harus masuk ke dalam neraka. Maka dia pun pergi ke neraka dan hendak dimasukan ke salah satu dari pintu-pintu neraka.

Malaikat azab telah berada di depan pintu neraka. Semua malaikat itu hendak mendorongnya masuk ke pintu neraka tersebut,tetapi mereka tidak sanggup, rupanya secara tiba-tiba batu kecil yang dikumpulkan orang tersebut semasa di dunia  datang menghadang di depan pintu neraka. Kemudian dia pun dibawa pergi ke pintu lain. Para malaikat itu tetap berusaha hendak memasukkannya ke dalam neraka tapi tetap tidak bisa karena batu-batu aneh itu terus mengikuti ke mana saja dia pergi.
Akhirnya habislah ketujuh pintu neraka didatanginya. Para malaikat yang bertindak akan menyiksa orang-orang yang masuk neraka berusaha sekuat tenaga untuk memasukan lelaki itu dalam neraka tetapi tetap tidak bisa. Sampai di pintu neraka nomor tujuh, neraka itu tidak mau menerimanya karena ada batu yang mengikutinya. Ketujuh batu aneh itu seolah-olah membentengi lelaki itu dari memasuki neraka. Kemudian dia dibawa naik ke Arasy di langit yang ketujuh. Di situlah Allah berfirman  :
“Wahai hambaku, aku telah menyaksikan batu-batu yang engkau kumpulkan di padang Arafah. Aku tidak akan menyia-nyiakan hakmu. Bagaimana aku akan menyia-nyiakan hakmu sedangkan aku telah menyaksikan bunyi ‘syahadat’ yang engkau ucapkan itu. Sekarang masuklah engkau ke dalam syurga.”
Kemudian dia dibawa malaikat menghampiri pintu syurga, tiba-tiba pintu syurga itupun terbuka lebar. Rupanya kunci syurga itu adalah kalimat syahadat yang diucapkannya dahulu.

0 komentar:

Posting Komentar

saudara seperjuangan

saudara seperjuangan
Wahai saudaraku,,, Ingatlah akan sebuah janji kita Untuk selalu bersama Di surga-Nya kelak
";)active-Smart-Sholehah-creative-....ashe_kurniasih....(;"
Sebuah Renungan

go to keraton kadariah part 2

Jalan-jalan ke Keraton Kadariah

Followers