Pernah ada suatu masa dimana aku melewati hari-hariku dengan
seseorang yang sangat berarti dihatiku. Dengannya, aku melalui berbagai macam
hal, merasakan kesenangan dan kebahagiaan bersama-sama, mengatasi persoalan dan
saling memberikan solusi pemecahannya. Dengannya, aku mengukir sebuah harapan,
menuliskan cita-cita dan saling memotivasi untuk menggapainya. Dengannya, aku
saling melecutkan semangat, saling mengingatkan saat berbuat salah, serta saling
menguatkan dikala hati sedang ciut dan lemah. Denganya, aku berjuang di sebuah jalan, yang dinamakan jalan dakwah. jalan yang penuh onak dan duri. namun apabila dilakukan bersama akan terasa ringan.
Denganya pula, aku membangun sebuah cerita cinta, rindu dan kasih sayang. Merasakan manisnya ukhuwah, sebuah pertemanan yang tidak lekang oleh masa, tidak pula sirna karena perpisahan. Bahkan cinta itu akan kekal selamanya, sampai akhirat kelak. Taukah kalian cinta yang seperti apa? Itulah cinta karena Allah.
Denganya pula, aku membangun sebuah cerita cinta, rindu dan kasih sayang. Merasakan manisnya ukhuwah, sebuah pertemanan yang tidak lekang oleh masa, tidak pula sirna karena perpisahan. Bahkan cinta itu akan kekal selamanya, sampai akhirat kelak. Taukah kalian cinta yang seperti apa? Itulah cinta karena Allah.
Masih terniang-niang ditelingaku tentang sebuah hadits yang
diriwayatkan oleh Imam Abu Daud, bahwa Rasulullah SAW bersabda
“ Sesungguhnya diantara hamba-hamba Allah ada segolongan
orang yang bukan nabi dan bukan pula syuhada. Tapi bahkan para nabi dan syuhada
cemburu pada mereka dihari kiamat nanti, tersebab kedudukannya yang dinerikan
oleh Allah pada mereka.”
Sahabat pun bertanya
“Ya, Rasulullah, beritahukanlah kepada kami siapa mereka?.”
Rasulullah SAW menjawab
“mereka itu adalah segolongan manusia yang saling mencintai
karena rahmat Allah. Bukan oleh sebab kekerabatan dan darah. Bukan pula karena
dasar pemberian harta. Demi Allah, wajah mereka pada hari itu bersinar
cemerlang dan mereka berada diatas cahaya. Mereka tiada merasa khawatir ketika
manusia lain ketakutan.dan mereka tidak bersedih ketika manusia lain berduka.”
itulah balasan bagi orang-orang yang saling mencintai karena
Allah, sebuah kemulian yang sangat indah yang akan Allah berikan kepada
hamba-hambanya.
Dan tahukah kalian siapa dia? Dia adalah sahabatku. Sahabat yang
insya Allah akan bersamaku di surga nanti. Bermain dan bersenda gurau di
taman-taman surga serta bersampan di telaga kaustar kelak. dan bertemu Rasulullah dan para sahabat serta istri-istri beliau. Dan yang paling indah
diantara semuanya adalah kenikmatan menatap wajah Allah, Rabb sekalian alam. Insya
Allah....
0 komentar:
Posting Komentar