Senin, 20 Februari 2012

Beginilah maksiat.....

Suatu ketika seorang aktifis dakwah, katakanlah si Fulan mendapatkan sebuah musibah, yaitu kecelakaan saat ia sedang mengendarai sepeda motor. Ia sedikit terluka, tangannya mengeluarkan darah, sedangkan celananya agak sobek akibat mencium lantai jalan. Tidak hanya itu, motornya juga sedikit lecet. Alhamdulillah tidak ada luka berat, hanya luka kecil saja. Ia pun bangun dan langsung mengangkat motornya yang terbaring di jalan. Motor itu dinaikinya lagi kemudian ia starter motornya dan brrummmm, bunyi motornya terdengar. Ia injang persenelingnya, dan melanjutkan perjalannanya



Diperjalanan ia terus memikirkan kejadian yang baru ia alami itu. Ia agak keheranan mengapa peristiwa itu bisa terjadi, padahal tidak ada satupun halangan yang berarti. Ia tidak menabrak batu, jalannya juga tidak rusak, dan jalanan pun terlihat sepi, hanya beberapa kali saja terlihat kendaraan lalu lalang. Ia pun bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi. Mengapa ia bisa kehilangan kesimbangan. What happen??

Sejenak ia merenung. Tak lama kemudian ia pun teringat dengan perbuatannya saat sebelum berangkat. Ternyata si fulan tadi membuang sampah di sembarang tempat lantaran buru-buru untuk segera pergi.
Si fulan terheran dikarenakan balasan dari Allah begitu cepat. Ia juga tak menyangka bahwa Allah akan membalas kemaksiatan yang dilakukannya itu dan sangat cepat sekali. Padahal banyak orang yang melakukan maksiat lebih dari diranya, belum juga Allah balas perbuatan maksiat itu. Ia mengerutkan dahi sambil berfikir mengapa.

Akhirnyapun ia tahu dan menyadari bahwa Allah sangat menyayanginya. Allah telah mengingatkan dan menegurnya. Ia pun sadar dan segera beristigfar, memohon ampun kepada Allah atas perbuatan yang dilakukannya.

Dari cerita di atas banyak sekali hikmah yang dapat kita petik. Kita, sebagai aktifis dakwah jangan merasa ketika melakukan maksiat sekecil apapun, Allah akan memaklumi dan menolerir kita. Itu adalah anggapan yang salah. Bahkan Allah akan segera mengingatkan dan menegur kita agar kita segera bertaubat kepada-Nya. Allah itu tidak rela para tentaranya di dunia melakukan maksiat, karena Allah sangat menyayangi hambanya.
Allah juga telah berjanji dalam sebuah kitab suci, yang kita sebut sebagai Al-qur’an. Sebagaimana firmannya dalam surah Al-zalzalah ayat 8 :

“dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat balasannya”

Semoga Allah mengampuni segala perbuatan maksiat yang kita lakukan. amin

0 komentar:

Posting Komentar

saudara seperjuangan

saudara seperjuangan
Wahai saudaraku,,, Ingatlah akan sebuah janji kita Untuk selalu bersama Di surga-Nya kelak
";)active-Smart-Sholehah-creative-....ashe_kurniasih....(;"
Sebuah Renungan

go to keraton kadariah part 2

Jalan-jalan ke Keraton Kadariah

Followers