Kamis, 29 April 2010

Wahai muslimah, apa yang menyebabkan mu enggan berjilbab…???

0 komentar

Mulianya seorang wanita itu, hingga syurga nan indahpun di bawah telapak kakinya. Beruntungnya seorang wanita itu, hingga ia disebut tiga kali oleh Rasulullah sebelum akhirnya lelaki ketika salah seorang sahabat bertanya pada kekasih Allah, siapakah yang terlebih dahulu harus ia hormati. Jawabannya adalah ibu. Bukankah ibu itu seorang wanita?? Ya, begitu istimewanya kaum hawa. Terjaganya wanita dalam kesolehan, hingga ia menjelma menjadi perhiasan terindah dunia. 
Of course, hanya wanita sholehah yang bisa menjadi perhiasan terindah di dunia. Beruntungnya jika ia menjadi bidadari syurga kelak nantinya
Mendengar kata wanita sholehah, tentulah kita langsung membayangkan seseorang yang baik perangainya, ucapan dan perbuatannya serta pastilah ia orang yang cerdas dan pintar. Namun itu hanya dinilai dari segi akhlak dan fikrianya saja. Yupz,,, secara fisik pastinya kita juga membayangan sosok wanita sholehah itu biasanya berparas cantik, rapi, selalu tersenyum  pakaiannya tertutup, gak ketat, dan gak transparan serta yang pastinya menutup aurat dan so pasti berjilbabkan… 
Pada artikel kali ini, saya tidak akan mambahas semua yang telah saya tuliskan di atas (mungkin di next artikel kali ya…), namun lebih terfokus dengan masalah jilbab. Ya… jilabab. Jilbab merupakan penutup dari kepala hingga dada bagi kaum hawa terutama bagi wanita yang bergelar muslimah. Tak sekedar hanya untuk menutupi kepala, karena pada dasarnya jilbab itu berbeda dengan penutup kepala yang masih terlihat telinganya. Berbeda pula dengan kerudung yang masih tampak bagian dadanya. Bukankah Allah SWT telah berfirman di dalam Al-Qur’an Surah Al-Ahzab ayat 59, yang berbunyi:
“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka." Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” 

Ya, jelas sudah yang tercatat dalam kitab suci bernama Al-Qur’an ini. Bukankah menutup aurat itu perintah Allah SWT. Kita telah mengetahui bahwa munutup aurat itu wajib. Dan kita tau pula bahwa segala yang wajib itu harus dilakukan, kalau tidak dilakukan, bagaimana??? Ya… tau sendiri konsekuensinya, dosa yang pasti. Memang kedengarannya menyeramkan. tapi inilah yang sesunggahnya.
Tapi bagaimana kalau kita belum siap untuk memakainya? Ehm,,, kalau kita terus berkata belum siap, kapan akan memulainya??? Menurut survey yang saya lakukan, sebagian dari wanita muslim yang tidak berjilbab mengatakan mereka belum mendapat hidayah untuk memakai jilbab. Ehm,,, kalau nunggu hidayah datang, keburu tua loh. Kita gak tau kapan malaikat pencabut nyawa akan menjemput kita. Ada sebuah kalimat taujih yang pernah saya dengar.
”hidayah itu tidak akan datang dengan sendirinya jikalau kita tak mencari hidayah itu sendiri”, kata kakak mentor saya.

Agak menyinggung sedikit, bahwa hidayah itu bukannya sesuatu yang secara tiba-tiba akan kita dapatkan. Butuh proses untuk mendapatkan hidayah. Berbeda dengan taufik. Tidak semua orang mendapatkannya, hanya orang-orang pilihan Allah yang bisa mendapatkannya. Taufik itu datang secara tiba-tiba. Misalnya, si Budi adalah anak yang nakal dan suka membangkak orang tuanya(maaf ya kalau ada yang namanya Budi). Pada suatu malam ia bermimpi bertemu dengan seseorang yamg memakai pakaian berwarna putih. Orang itu hendak mengambil nyawanya. Budi sangat ketakutan dan berlari tak karuan. Tiba-tiba secara spontan ia terbangun dan dalam posisi duduk. Ia ngosngosan. Kemudian ia tarik nafas panjang lalu beristighfar. Saat itu ia baru menyadari segala perbuatan yang ia lakukan itu adalah perbuatan dosa dan menyakiti orang-orang di sekitarnya. Iapun bertobat. The end. Nah kira-kira seperti itu.
Kembali kepermasalahan awal. Sebenarnya masih banyak lagi alasan-alasan seorang muslimah tidak berjilbab. Tapi tidak akan saya bahas di sini, coz panjang banget.

Yuks,,, kita lanjutkan
Nah,,, mungkin sebagian dari kita bertanya-tanya mengapa sich Allah SWT mengharuskan kita untuk pakai jilbab. Jawabannya adalah terus baca artikel ini. heheh…

Jadi mengapa berjilbab???
Benda yang mahal harganya, so pasti susah didapatkan dan akan selalu dijaga dan dibelai serta disimpan ditempat yg teraman dan terbaik. Sudah pasti intan permata tidak akan dibiar terserak bukan?. Itulah makanya, wanita baik-baik pasti wanita yg dijaga baik-baik pula, bukan wanita yg banyak berserakan dan mudah ditemukan. Nah itulah sedikit gambaran mengapa wanita harus berjilbab, ya karena kita itu spesial. Kita bak intan permata yang selalu akan di jaga. Intan permata itu adalah jilbab yang kita kenakan. Maukan jadi intan permata??? Mau tentunya.  
Jikalau kita telah berjilbab, tentulah kita akan terhindar dari pelecehan dan fitnah. Karena banyak pelecehan seksual terhadap kaum wanita yang merupakan akibat tingkah laku mereka sendiri. Karena wanita merupakan fitnah (godaan) terbesar. Sebagaiman sabda Nabi Muhammad saw,

“Sepeninggalku tak ada fitnah yang lebih berbahaya bagi laki-laki daripada wanita.” (HR. Bukhari)

Maukah kita menjadi wanita seperti itu? Naudzubillah, semoga kita tak termasuk ke dalamnya.
Nah, untuk selanjutnya, ada kabar mengembirakan untuk para wanita nih khususnya yang berjilbab. Ternyata wanita sholehah itu seperti biadadari surga. Percaya gak?? Kalau ngak percaya, harus percaya!! Karena di dalam Al-Qur’an juga tertulis kayak gitu kok. Coba kita lihat

“Dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang menundukkan pandangannya, mereka tak pernah disentuh seorang manusia atau jin pun sebelumnya.” (QS. Ar-Rahman: 56)

“Mereka laksana permata yakut dan marjan.” (QS. Ar-Rahman: 58)

“Mereka laksan telur yang tersimpan rapi.” (QS. Ash-Shaffaat: 49)

Wah, ternyata dengan berjilbab, wanita akan memiliki sifat seperti bidadari syurga. Yaitu menundukkan pandangan, tak pernah disentuh oleh yang bukan mahramnya, yang senantiasa menjaga kehormatan diri. Wanita inilah merupakan perhiasan yang amatlah berharga. Bahkan kalau saya rasa wanita sholehah itu lebih dari bidadari syurga. Mengapa??cari tau sendiri jawabannya... heheh..

Nah, ternyata jilbab itu pentingkan. Walaupun terkadang ketika baru memulai membiasakan memakai jilbab, kita merasa gerah, risih dan panas. No problem!!!. Itu semua sebuah proses, yang lama-kelamaan kita akan terbiasa dengan kedaan seperti itu. Tapi di balik itu semua, jilbab itu menyimpan banyak manfaat. Jika rambut muslimah yang berjilbab terlindung dari sengatan panas matahari dan terlindung dari debu serta polusi, sehingga ketika jilbabnya dibuka, rambutnya tampak selalu bersinar. Rambut indahnya hanya diperlihatkan untuk orang-orang yang berhak melihatnya. Selain itu salah satu manfatnya dalam bidang kesehatan. Yupz,,, setelah di teliti oleh ahli kesehatan ternyata dengan bejilbab, kita para muslimah akan terhindar dari beberapa penyakit, seperti kanker kulit dan memperlambat gejala penuaan. Subhanallah… 
Jadi, setiap apa yang Allah SWT perintahkan kepada kita, baik itu yang kita sukai ataupun tidak pastilah ada kebaikannya untuk diri kita. Tentulah Allah tidak akan menzalimi setiap hambanya. Karena Allah Maha Pengasih dan Maha Penyayang.

Bagaimana??? Udah taukan… 
So muslimah,,, apa lagi sich yang membuatmu untuk tidak berjilbab??? 

Bersentuhan dengan yang bukan Mahram setelah wudhu…. Batal gak sich…?

0 komentar
Mungkin kita selama ini mengetahui bahwa jika bersentuhan dengan lawan jenis dapat membuat wudhu kita batal. Saya teringat peristiwa ketika saya menjadi pagar ayu di perkawinan saudara mentor saya. ketika itu banyak tamu yang berdatangan ke pesta itu. Karena saya saat itu bertugas sebagai pemberi air minum mineral kepada para tamu, mungkin saja tanpa sadar saya selalu bersentuhan dengan lawan jenis. Terkadang saya kesal jika tangan saya bersentuhan dengan tangan yang bukan mahramnya. Tapi di balik itu semua ada hikmahnya juga. Saya bercerita kepada mentor saya mengenai hal ini. Lalu mentor saya mengatakan bahwa, bersentuhan dengan yang bukan mahram tidak membatalkan wudhu. Saya terkejut. Sayapun penasaran dan mencba mencarinya lebih dalam lagi lewat mbah Google. Ternyata benar. Ternyata tidak semua ulama menyatakan bahwa menyentuh yang bukan mahramnya itu membuat wudhu kita jadi batal.

Dalam daftar hal-hal yang membatalkan wudhu, sentuhan kulit secara langsung antara laki-laki dan wanita yang bukan mahram, termasuk masalah yang dipermasalahkan para ulama. Sebagian mengatakan bahwa sentuhan itu membatalkan wudhu` dan sebagian mengatakan tidak.

Sebab perbedaan pendapat mereka didasarkan pada penafsiran ayat Al-Quran yaitu:

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi. Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik; sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pema’af lagi Maha Pengampun. (QS. An-Nisa: 23)

a. Pendapat yang Membatalkan

Sebagian ulama mengartikan kata MENYENTUH sebagai kiasan yang maksudnya adalah jima` (hubungan seksual). Sehingga bila hanya sekedar bersentuhan kulit, tidak membatalkan wuhu`.

Ulama kalangan As-Syafi`iyah cenderung mengartikan kata MENYENTUH secara harfiyah, sehingga menurut mereka sentuhan kulit antara laki-laki dan wanita yang bukan mahram itu membatalkan wudhu`.

Menurut mereka, bila ada kata yang mengandung dua makna antara makna hakiki dengan makna kiasan, maka yang harus didahulukan adalah makna hakikinya. Kecuali ada dalil lain yang menunjukkan perlunya menggunakan penafsiran secara kiasan.

Dan Imam Asy-Syafi`i nampaknya tidak menerima hadits Ma`bad bin Nabatah dalam masalah mencium.

Namun bila ditinjau lebih dalam pendapat-pendapat di kalangan ulama Syafi`iyah, maka kita juga menemukan beberapa perbedaan. Misalnya, sebagian mereka mengatakan bahwa yang batal wudhu`nya adalah yang sengaja menyentuh, sedangkan yang tersentuh tapi tidak sengaja menyentuh, maka tidak batal wudhu`nya.

Juga ada pendapat yang membedakan antara sentuhan dengan lawan jenis non mahram dengan pasangan (suami istri). Menurut sebagian mereka, bila sentuhan itu antara suami istri tidak membatalkan wudhu`.

b. Pendapat yang Tidak Membatalkan 
Dan sebagian ulama lainnya lagi memaknainya secara harfiyah, sehingga menyentuh atau bersentuhan kulit dalam arti pisik adalah termasuk hal yang membatalkan wudhu`. Pendapat ini didukung oleh Al-Hanafiyah dan juga semua salaf dari kalangan shahabat.

Sedangkan Al-Malikiyah dan jumhur pendukungnya mengatakan hal sama kecuali bila sentuhan itu dibarengi dengan syahwat (lazzah), maka barulah sentuhan itu membatalkan wudhu`.

Pendapat mereka dikuatkan dengan adanya hadits yang memberikan keterangan bahwa Rasulullah SAW pernah menyentuh para istrinya dan langsung mengerjakan shalat tanpa berwudhu` lagi.

Dari Habib bin Abi Tsabit dari Urwah dari Aisyah ra. dari Nabi SAW bahwa Rasulullah SAW mencium sebagian istrinya kemudian keluar untuk shalat tanpa berwudhu`”. Lalu ditanya kepada Aisyah,”Siapakah istri yang dimaksud kecuali anda?” Lalu Aisyah tertawa. (HR. Turmuzi Abu Daud, An-Nasai, Ibnu Majah dan Ahmad).

Nah, udah taukan…
Terserah sich mau pilih pendapatnya siapa,,, saran penulis sich ikut ajah yang tidak memberatkan kita.. okey…

Wallahu a`lam bishshawab. wassalamu `alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Bubur untuk sang anak

0 komentar
Malam itu amat gelap. Bulanpun tak tampak dikarenakan mendung pada saat itu. Seorang anak gadis terbaring lemas di atas tempat tidurnya. Ia terbaring sakit. Badannya panas karena ia terserang demam. Ayahnya memberikan makanan kemudian memberinya obat. Namun anak tersebut tidak mau. Ia menolaknya karena ia tidak mau memakan makanan itu. Akhirnya ayahnya menawarkan kepada anaknya untuk makan bubur saja. Ayahnya berniat membelikan bubur untuk anaknya.
“nak, bagaimana kalau ayah membelikan bubur untuk mu?”, Tanya ayahnya.
“ya, ayah aku mau”, jawab anak tersebut sambil menganggukkan kepalanya.
 Ayahnya bergegas mengambil kunci motor dan langsung pergi dengan motor kesayangannya. Namun ayahnya bingung mau membeli bubur dimana. Hari telah malam, apakah masih ada penjual bubur yang buka. Setelah berkeliling sekian lama, akhirnya ditemukan juga warung yang masih buka. Kebetulan menjual bubur ayam.
“syukurlah, akhirnya ketemu juga”, kata ayahnya dalam hati
 Ayahnya memesan satu bungkus bubur ayam kepada penjual bubur tersebut. Sambil menunggu sang ayah duduk di tempat yang telah disediakan. Namun belum selesai penjual itu membungkus bubur tersebut, tiba-tiba hujan deras turun. Sang ayah berencana menunggu hingga hujan reda. Tetapi sang ayah terpikir bagaimana keadaan anaknya di rumah yang menunggu bubur darinya. Sang ayahpun memutuskan untuk tetap pulang ke rumah, walaupun hujan deras mendera. 
 Sang ayahpun bergegas menuju motornya dan hendak mengambil mantel yang ada di jok motornya. Namun mantel tersebut tidak berada dalam jok motornya. Sang ayah baru teringat bahwa ia lupa membawa mantel, karena tadi perginya buru-buru. 
Sang ayahpun men-starter motornya dan bergegas pergi meninggalkan warung tersebut. Ia pulang dengan basah kuyup. Untung saja bubur ayam tersebut tidak tercampur dengan air. Sang ayah memberikan bubur itu kepada sang anak. Sang anak memakan lahap bubur tersebut. Sang ayah senang melihat anaknya. Ada kebahagiaan tersendiri yang membuat sang ayah senang. Dingin yang sang ayah rasakan karena terkena hujan terasa terhapuskan. Itu semua karena cinta dan kasih sayang sang ayah kepada anaknya. Sehingga sang ayah rela melakukan apapun demi anaknya.

Rabu, 10 Februari 2010

“Amal ke Syurga… Jauh dari Neraka”

0 komentar
Muadz bin Jabal ra. berkata : Aku pernah berkata, "Wahai Rasulullah, beritahukanlah kepadaku amal yang dapat memsukkanku ke surga dan menjauhkanku dari neraka."

Beliau menjawab, "Engkau menanyakan suatu perkara, namun hal itu menjadi ringan bagi siapa saja yang diringankan oleh Allah SWT. Sembahlah Allah dan jangan menyekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun, mendirikan sholat, mengeluarkan zakat, berpuasa Ramadhandan berhaji ke Baitullah."

Kemudian beliau bersabda, "Inginkah engkau kuberitahukan mengenai pintu-pintu kebaikan? Puasa adalah perisai, shodaqoh itu dapat menghapus kesalahan sebagaimana air dapat menghapus api, dan sholatnya seseorang di tengah malam. Kemudian beliau membaca Surat As-Sajadah ayat :16, "Lambung-lambung mereka jauh dari tempat tidurnya sedang mereka berdoa kepada Tuhannya dengan harap-harap cemas.

Kemudian beliau bersabda, "Inginkah kalian kuberitahukan pokok dari perkara-perkara Islam, tiang dan puncak mahkotanya?" Aku menjawab, "Ingin, wahai Rasulullah." Beliau bersabda, "Pokok dari perkara-perkara Islam serta tiangnya adalah sholat, dan puncaknya adalah jihad."

Lalu beliau bersabda, "Maukah kalian kuberitahukan kunci dari semua perkara itu?" Aku menjawab, "Mau, wahai Raulullah." Maka beliau menunjuk lidahnye seraya bersabda, "Kendalikan ini." Aku bertanya, "Wahai Nabiyullah, apakah kami akan diminta pertanggungjawaban dengan apa yang kami katakan?" Beliau bersabda, "Celakalah engkau wahai Muadz, bukankah yang menjerumuskan manusia ke dalam api neraka dengan wajah tersungkur akibat lidah mereka?"

(HR. Tirmidzi dan dia mengatakan ini adalah hadits hasan shahih)

Minggu, 24 Januari 2010

Islam, how are you today….?

0 komentar
Berbicara tentang keadan islam saat ini, pastilah sangat berkaitan dengan keadaan umatnya itu sendiri. Umat islam merupakan umat yang terbaik dan paling mulia. Dikatakan dalam Al-Qur’an, surah Ali 'Imran ayat 110, yang berbunyi :

“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik”. (QS: Ali 'Imran:110)
Namun pada kenyataannya saat ini, kemuliaan tersebut mulai memudar. Hal ini mungkin dikarenakan sebagian umat Islam mulai jauh dari Al-Qu’an dan As-sunnah. Mereka jarang sekali mengamalkan ibadah-ibadah wajib, seperti shlat, zakat, puasa menutup aurat, dan masih banyak lagi.
Umat Islam itu seharusnya menyeru pada kebaikan dan mencegah dari pada kemudaratan. Namun banyak diantara umat Islam yang tidak mengamalkannya. Mereka tidak menyeru pada kebaikan dan mencegah dari kemudaratan. Bahkan yang lebih parahnya lagi, ada sebagian dari umat Islam sendiri yang memperbolehkan kemudaratan dan melarang untuk sebuah kebaikan. Apakah sepeti ini umat yang mulia?
Keadaan umat Islam yang bisa dibilang mengkhawatirkan ini, mungkin juga disebabakan oleh beberapa faktor. Salah satunya faktor eksternal. Ketika Perang Salib telah selesai dan dimenangkan oleh Islam, seorang Misionaris yang bernama Hendry Martin mengatakan,”perang Salib telah gagal, karena itu untuk menaklukkan dunia Islam perlu resep lain”. Resep tersebut adalah kata logika dan kasih, bukan menggunakan senjata atau kekerasan. Ini sering juga di sebut Ghazwul Fikri.
Tidak hanya golongan Nasrani yang ingin menghancurkan umat Islam. Masih ada golongan yang juga ingin menghancurkan Islam, mereka adalah golongan Yahudi. Mereka mempunyai sebuah misi yang disebut Protokol Zionis. Misi ini merupakan agenda Yahudi untuk mengusai dunia.
Hingga saat ini, serangan yang digencarkan oleh golongan Nasrani dan Yahudi semakin merjalela. Indonesia juga tak lepas dari serangan mereka. Bahkan Indonesia menjadi salah satu target utama mereka. Ya… secara mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam.
Salah satu serangan yang lancarakan ialah dalam bidang Fashion. Sebagian umat Islam, khususnya di Indonesia, dalam hal berpakaian banyak dipengaruhi oleh budaya barat. Hampir setiap hari kita melihat aurat bertaburan dimana-mana. Model-model pakaian saat ini tidak sesuai dengan syariat Islam. Salah satu contoh pakaian ala Barat yang menjadi trend anak muda zaman sekarang yaitu “You Can See”. Padahal dalam Islam pakaian seperti ini sangat dilarang. Allah SWT telah berfirman dalam surah Al-Ahzab ayat 59, :

“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka." Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.( Al-Ahzab : 59)

Mungkin kita hati bertanya-tanya, mengapa golongan Nasrani dan Yahudi begitu ingin melihat umat Islam itu jauh dari agamanya dan senang mengikuti budaya mereka. Semua ini memang telah tertulis di dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 120, yang berbunyi :

Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)". Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.(QS:Al-Baqarah:120)

Diatas tertulis jelas adalah golongan Yahudi dan Nasrani tidak akan senang jikalau kita—orang-orang Islam—tidak mengikuti ajaran agama mereka serta mengikuti system kehidupan mereka, baik itu di bidang ekonomi, sistem pemerintahan, politik, dan lain-lainnya.

Penyebab Kemunduran Orang Islam

Islam pernah mengalami kejayaan pada abad pertama hingga abad ketujuh Hijrah atau abad ketujuh hingga abad ke 13 Masehi. Daerah yang tunduk di sebelah Timur sampai ke Parsi dan ke sebelah Barat, selain ke Afrika juga ke Konstantinopel (Turki) dan semenanjung Andalusia di Eropa atau dikenal sebagai Spanyol sekarang ini. Saat itu Islam berkembang sangat pesat, terutama di bidang IPTEK. Bahkan 1/3 dunia pernah dikuasai oleh Islam. Namun kini semua hanya tinggal sejarah. Ada beberapa factor yang menyebabkan kemunduran Islam, di antaranya :

a. Lemahnya Aqidah
Aqidah yang lemah membuat umat Islam semakin jauh dari Allah. Saat ini aqidah Islam telah banyak dicampuri keperayaan lain yang dapat merusak aqidah Islam sebenarnya. Banyak sekali Isme-Isme yang berkembang sehingga membuat umat Islam dekat dengan hal-hal mistis dan syirik. Ada sebagian dari umat Islam, khususnya di Indonesia masih mempercayai hal-hala yang berbau mistis. Mereka itu mempercayai adanya Allah SWT, tetapi mereka menyektukan-Nya. Salah satu contoh perbuatan yang memperskutukan Allah SWT adalah meramal dan mempercayai ramalan itu. Sering kita lihat di Televisi tentang iklan yang berbau ramalan, seperti REG Ramal, REG Horoskop, REG Mama, dan REG-REG lainnya. Inilah salah satu perusak aqidah umat Islam.

b. Rusaknya Akhlak
Rusaknya Akhlak merupakan salah satu penyebab kemunduran Islam saat ini. Kerap kali kita melihat maksiat terjadi dimana-mana, baik itu di media elektronik maupun media cetak. Setiap hari ada saja perbuatan maksiat yang terjadi d sekitar kita. Hampir setiap hari kita mendengar adanya tawuran, pemerkosaan, pencurian dan berhubungan sebelum menikah. Naudzubillah……
Tidak hanya itu, yang amat di sayangkan lagi, ada beberapa pemimpin-pemimpin negara kita(tentunya tidak semua pemimpin seperti itu) yang melakukan tindakan yang tidak seharusnya dimiliki oleh seorang pemimpin. Mereka—para pemimpin—yang seharusnya menjadi contoh bagi rakyatnya, ini malah melakukan tindakan yang tidak bermoral, seperti Korupsi, Kolusi, Neipotisme, penyuapan dan lain-lain. Bagaimana Negara bisa maju, kalau pemimpinnya saja sudah seperti ini.

c. Hilangnya rasa takut pada Allah
Seperti kata Rasulullah SAW dan para Sahabat Beliau, “tiada yang ditakuti selain Allah”. Seyogyanyalah umat Islam menerapkan kata-kata ini tersebut dalam kehidupan. Namun kini sebagian umat Islam sangatlah jarang menerapkan kata-kata ini, bahkan malah sebaliknya. Mereka berani dengan Allah SWT dan tekut kepada selain Allah SWT. Orang yang seperti ini adalah orang yang pengecut.
d. Umat Islam terpecah-pecah
Seperti yang kita ketahui, masih banyak sekali diantara umat Islam hidup dalam berkelompok-kelompok. Mereka terpecah-pecah menjadi beberapa kelompok, ada yang kelompok si ini, ada yang kelompok si itu, sehingga membuat Islam tidak bersatu lagi. Padahal kita inikan agama Islam juga, ya seharusnya kita bersatukan. Bagaimana kita bisa membangun agama ini, jikalau kita saja masih terpecah-belah. Malah hal ini dapat membuat Islam lebih mudah untuk dihancuran oleh pihak-pihak yang tidak menyukaim Islam.


Nah, setelah membaca artikel tersebut, maka sebagai generasi muda Islam, apa yang harusnya kita lakukan? Apakah hanya berdiam diri dan membiarkan semua ini? Tentu jawabannya tidak. Untuk para pengemban amanah dakwah, pastilah ini sudah menjadi tugas kita bersama. Kita harus melakukan suatu perubahan yang lebih baik. Kita haru tetap optimis bahwa Islam pasti akan Berjaya kembali. Karena Allah SWT telah berjanji dalam Al-Qur’an, bahwa Islam pasti akan mengalami kemenangan. Seperti yang diterangkan dalam surah As-shaff ayat 13:

“Dan (ada lagi) karunia yang lain yang kamu sukai (yaitu) pertolongan dari Allah dan kemenangan yang dekat (waktunya). Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang beriman.”( QS: As-shaff : 13)

oleh : Ashe Kurniasih 


Sabtu, 23 Januari 2010

Ku cinta "Kau" Sampai Mati

0 komentar
Rabb...
bila kau izinkan aku berkata
akan ku ucapkan ayat-ayat cinta Mu
hanya untuk menyebut nama-Mu

bila Kau izinkan aku untuk bersandar
ku hanya bersandar di nuansa cinta-Mu
dan jikalau Kau inginkan aku tuk berpaling
ku hanya akan berpaling dari murka-Mu

Rabb...
bila Kau inginkan kejujuran
inilah kenyataannya... yang selama ini ku dambakan
dan tak mungkin akan ku khianati
karena perasaan ini telah lama ku impikan
yakni rasa cinta yang menggebu di dada
ketika ku menyebut nama-Mu

Rabb...
ku bukanlah insan yang mudah tuk mencintai
tapi ku bukan jua insan yang mudah untuk menghianati
ku harap rasa ini selalu bersemayam di hati
dan akan selalu abadi
serta tak pernah ternodai
walau hanya secercak debu di siang hari
karena ku cinta Kau sampai mati


Kamis, 21 Januari 2010

The Great Creator of Love

2 komentar
Annisa Ambarwati
Love....
an easy word to say
but....
a difficult mean to understand

we only know that love is beautiful
we think that love give us the happiness
we think that love make our life more full with colour
but, it's not the truth love

if we more live with human
it's not the trully love
if we more love with the world
it's not the trully love

the trully love is when we can love the creator of love
when we always obey the command
when we always walking in the true way
and when we always thanks with what we have

Oh.. Allah
the great creators of love and all of the world
only to Allah, we must give our love
not to human, the wealth and the world

saudara seperjuangan

saudara seperjuangan
Wahai saudaraku,,, Ingatlah akan sebuah janji kita Untuk selalu bersama Di surga-Nya kelak
";)active-Smart-Sholehah-creative-....ashe_kurniasih....(;"
Sebuah Renungan

go to keraton kadariah part 2

Jalan-jalan ke Keraton Kadariah

Followers