Mengapa saya memilih mengirim
surat ini untuk kalian di Indonesia? Namun jika kalian tetap bertanya
kepadaku, mungkin satu – satunya jawaban yang saya miliki adalah karena
negeri kalian berpenduduk muslim terbanyak di atas bumi ini, bukan
demikian saudaraku?
Saat saya menunaikan ibadah haji beberapa
tahun silam, ketika pulang dari melempar jumrah, saya sempat berkenalan
dengan salah seorang aktivis dakwah dari jama’ah haji asal Indonesia, ia
mengatakan kepadaku, setiap tahun musim haji ada sekitar 205 ribu
jama’ah haji berasal dari Indonesia datang ke Baitullah ini. Wah,
sungguh jumlah angka yang sangat fantastis dan membuat saya berdecak
kagum.
Lalu saya mengataka kepadanya, saudaraku, jika jumlah
jama’ah haji asal Gaza sejak tahun 1987 sampai sekarang digabung,itu
belum bisa menyamai jumlah jama’ah haji dari negara kalian dalam 1 musim
haji saja. Padahal jarak tempat kami ke Baitullah lebih dekat dibanding
kalian. Waaah pasti uang kalian sangat banyak, apalagi menurut
sahabatku itu ada 5% dari rombongan tersebut yang menunaikan ibadah haji
yang kedua kalinya, Subhanallah.
Wahai saudaraku di Indonesia,
pernah saya berkhayal dalam hati, kenapa kami tidak dilahirkan di
negeri kalian saja. Pasti sangat indah dan mengagumkan. Negeri kalian
aman, kaya, dan subur, setidaknya itu yang saya ketahui tentang negeri
kalian.
Labels
Senin, 20 Februari 2012
Senin, 13 Februari 2012
12 Azab Meninggalkan Sholat
Dalam sebuah hadist Rasulullah pernah beersabda : “Barangsiapa yang meninggalkan sholat, maka akan mengenakan 12 azab kepadanya”. 3 darinya akan dirasakan semasa didunia ini antaranya:
- Allah akan menghilangkan berkah dari usahanya dan begitu juga rezekinya.
- Allah akan mencabut cahaya hidayah dari dalam dirinya.
- Dia akan dibenci oleh orang-orang yang beriman.
- Roh dicabut ketika dia didalam keadaan yang sangat haus walaupun ia telah meminum seluruh air.
- Dia akan merasa yang amat pedih ketika roh dicabut keluar
- DIa akan dirisaukan akan hilang imannya.
CERMIN IKHLAS
Wahai
Saudara kami tercinta,
Ikhlas merupakan Syarat diterimanya amal dan ibadah kita oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala. Selain Ikhlas juga ada syarat yang kedua yaitu Ittiba' dimana amal dan ibadah yang kita lakukan harus sesuai dengan yang telah diajarkan oleh Rasulullah Shalallahhu 'alaihi wa salam dan para shahabatnya. Bukan ibadah yang ditambah-tambahi ataupun diubah sesuai dengan hawa nafsu dan akal.
IKHLAS dalam keta'atan berarti meninggalkan RIYA' (Ingin dipuji) dan SUM'AH (ujub/mencari popularitas/kagum pada diri sendiri). Untuk itu marilah kita membulatkan niat beramal dan beribadah HANYA untuk mengharap wajah Allah Ta'ala saja dan mencari keridhaan Rabb Yang Maha Tinggi, dan tidak bercampur baur dengan kesyirikan.
Lihat QS AZ Zumar: 2-3. QS Al-Bayyinah: 5, QS Al-Kahfi:100 dan QS Al-Lail:17-18.
Rasulullah Shalallahhu 'alaihi wa salam telah bersabda:
"Barangsiapa berbuat suatu amal supaya amalnya didengar orang lain (sum'ah, mencari popularitas), maka Alloh mempopulerkan amalnya tersebut pada makhlik-Nya, kemudia Dia menghinakannya".
(HR Ahmad dan at-Thabrani)
Ikhlas merupakan Syarat diterimanya amal dan ibadah kita oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala. Selain Ikhlas juga ada syarat yang kedua yaitu Ittiba' dimana amal dan ibadah yang kita lakukan harus sesuai dengan yang telah diajarkan oleh Rasulullah Shalallahhu 'alaihi wa salam dan para shahabatnya. Bukan ibadah yang ditambah-tambahi ataupun diubah sesuai dengan hawa nafsu dan akal.
IKHLAS dalam keta'atan berarti meninggalkan RIYA' (Ingin dipuji) dan SUM'AH (ujub/mencari popularitas/kagum pada diri sendiri). Untuk itu marilah kita membulatkan niat beramal dan beribadah HANYA untuk mengharap wajah Allah Ta'ala saja dan mencari keridhaan Rabb Yang Maha Tinggi, dan tidak bercampur baur dengan kesyirikan.
Lihat QS AZ Zumar: 2-3. QS Al-Bayyinah: 5, QS Al-Kahfi:100 dan QS Al-Lail:17-18.
Rasulullah Shalallahhu 'alaihi wa salam telah bersabda:
"Barangsiapa berbuat suatu amal supaya amalnya didengar orang lain (sum'ah, mencari popularitas), maka Alloh mempopulerkan amalnya tersebut pada makhlik-Nya, kemudia Dia menghinakannya".
(HR Ahmad dan at-Thabrani)
Selasa, 07 Februari 2012
Ukhuwah dan Cinta
Alhamdulillah, ebook perdana yang saya buat dapat terbit. semoga ebook ini bermanfaat bagi pengunjung semua. silahkan upload link di bawah ini..
Kebangkitan dan Si Tujuh
Apa yang terlintas dipikiran anda
ketika mendengar angka 7? Kalau anda suka matematika, kemungkinan anda akan
teringat dengan bilangan prima yang salah satunya angkanya adalah 7. Kalau anda penikmat sepak bola pasti pikiran
anda akan menuju ke salah satu pemain bola yang pernah menjadi striker handal
dari Real Madrid, yakni Raul Gonzales. Jika anda seorang yang gemar membaca
buku, mungkin yang terlintas dalam benak anda adalah buku karya Ippho Santosa
yang berjudul “ 7 Keajaiban Rezeki”. kalau anda menyukai geografi, maka
kemungkinan anda akan teringat dengan 7 keajaiban Dunia. Atau jika anda hobby
menonton, mungkin yang terbesit dalam otak anda adalah acara “On The Spot” di
trans 7 yang selalu menampilakan berbagai macam informasi sebanyak 7 kali.
Namun kali ini saya tidak
membicarakan bilangan prisma, sepak bola, keajaiban dunia, keajaiban rezeki,
atau On The Spot dan Trans 7 sekalipun.
Bukan sama sekali. Namun yang menjadi sorotan pada artikel kali ini adalah
sebuah ‘ramalan’ kebangikitan umat yang
kaitannya dengan angka 7. T-U-J-U-H.
Ups, bukan berarti saya dukun atau peramal. Namun di sini saya ingin memaparkan
sebuah prediksi kebangkitan umat. Lalu apa kaitannya dengan si tujuh? Mw
tau.... mau tau... kita akan lanjutkan setelah yang mau lewat ini... jama a
aah,, oh jamaah,, Alhamdulillah (Ust Maulana mode on). Lha kok jadi pake’
jargonnya ust. Maulana sih??
Lanjut...
Senin, 06 Februari 2012
Alasan Ilmiah dibalik Larangan Khalwat (berduaan) Pria dan Wanita
Perintah
untuk tidak berkhalwat (berdua-duaan) antara seorang pria dan wanita
yang bukan mahram selama ini dipatuhi seorang mukmin sebagai ketaatan
kepada Allah dan Rasul-Nya. Tapi, jarang dari kita yang mengetahui
alasan ilmiah di balik perintah itu.
Kenapa hal tersebut dilarang
dan dianggap berbahaya oleh syariat Islam? Bagian tubuh kita yang mana
yang ternyata berpengaruh terhadap kondisi khalwat itu?
Baru-baru ini, sebuah penelitian membuktikan bahaya berkhalwat tersebut.
Para peneliti di Universitas Valencia menegaskan bahwa seorang yang berkhalwat dengan wanita menjadi daya tarik yang akan menyebabkan kenaikan sekresi hormon kortisol. Kortisol adalah hormon yang bertanggung jawab terjadinya stres dalam tubuh. Meskipun subjek penelitian mencoba untuk melakukan penelitian atau hanya berpikir tentang wanita yang sendirian denganya hanya dalam sebuah simulasi penelitian. Namun hal tersebut tidak mampu mencegah tubuh dari sekresi hormon tersebut.
"Cukuplah anda duduk selama lima menit dengan seorang wanita. Anda akan memiliki proporsi tinggi dalam peningkatan hormon tersebut," inilah temuan studi ilmiah baru-baru ini yang dimuat pada Daily Telegraph!
Baru-baru ini, sebuah penelitian membuktikan bahaya berkhalwat tersebut.
Para peneliti di Universitas Valencia menegaskan bahwa seorang yang berkhalwat dengan wanita menjadi daya tarik yang akan menyebabkan kenaikan sekresi hormon kortisol. Kortisol adalah hormon yang bertanggung jawab terjadinya stres dalam tubuh. Meskipun subjek penelitian mencoba untuk melakukan penelitian atau hanya berpikir tentang wanita yang sendirian denganya hanya dalam sebuah simulasi penelitian. Namun hal tersebut tidak mampu mencegah tubuh dari sekresi hormon tersebut.
"Cukuplah anda duduk selama lima menit dengan seorang wanita. Anda akan memiliki proporsi tinggi dalam peningkatan hormon tersebut," inilah temuan studi ilmiah baru-baru ini yang dimuat pada Daily Telegraph!
Al-Qaradhawi, Peringatan Maulid Tidak Bid’ah
Syaikh
Yusuf Al Qaradhawi, Ketua Persatuan Ulama Internasional

Beliau meluruskan, yang kita ingkari dalam hal perayaan maulid adalah ketika ada pencampuradukkan dengan kemungkaran, ketika perayaan maulid itu bercampur-aduk dengan hal-hal yang menyalahi syari’at, ketika perayaan maulid itu tidak sesuai dengan Al-Qur’an, sebagaimana praktek-praktek ini masih ada di sebagian negara Islam.
Contohnya, praktek syirik, dengan mengadakan sesajian, berkurban untuk alam, laut misalkan, pemubadziran makanan atau harta, ikhtilath atau campur baur laki-laki dan perempuan, praktek yang mengancam jiwa dengan berdesak-desakan atau rebutan makanan, dan lainnya yang bertentangan dengan syari’at.
Langganan:
Postingan (Atom)
saudara seperjuangan

Wahai saudaraku,,, Ingatlah akan sebuah janji kita Untuk selalu bersama Di surga-Nya kelak
Sebuah Renungan |