Selasa, 15 Februari 2011

Mengapa Allah Menciptakan Babi?

Mengapa Allah menciptakan babi? Jawaban yang mudah dari pertanyaannya adalah “Tanya saja lansung sama Allah”. memang benar hanya Allah yang tau menga Dia menciptakan babi, karena Dia-lah yang telah mencptakan makhluk yang di haramka tersebut. Namun, mungkin kita muncul dikepala kita, mengapa di ciptakan, kalau ujung-ujungnnya tidak diperbolehkan untuk memakannya juga. Pengen tau? Baca terus catatan ini ya.

Allah tidak akan menciptakan sesuatu dengan sia-sia. Pasti ada alasannya. Allah-lah yang lebih mengetahui ketimbang manusia. Kita tidak perlu tau, karena itu hak Allah. Dalam Qur’an Surah Ali Imran ayat 191:

(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): Ya Rabb kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka. (QS. 3:191)

Dari ayat di atas kita dapat mengetahui bahwa, tiada yang sia-sia segala sesuatu ciptaan Allah, termasuk babi. Memang secara logika, tidak bisa dijelaskan, karena hanya Allah yang tau. namun keimanan itu tidak dapat dijelaskan secara logika. Terkadang ada sesuatu yang tidak harus kita pertanyakan. Kita harus meyakini dengan apa yang telah Allah tetapkan. mungkin Allah menciptakan babi untuk menguji keimanan kita. apalagi katanya daging babi itu lezat. nah, disinilah keimanan kita diuji. seperti kisah Nabi Adam dan buah Khuldi. masih ingatkan? Nabi Adam turun ke Bumi, lantaran memakan buah yang dilarang Allah, yaitu buah khuldi. disini muncul sebuah pertanyaan mengapa Allah menciptakan buah khuldi? jawabannya adalah karena Allah ingin menguji keimanan Nabi Adam. 

Seperti itulah penjelasannya. kita harus senantiasa percaya bahwa tiada yang sia-sia yang telah Allah ciptakan, termasuk babi. coba kita meneladani salah seorang sahabat nabi Abu Bakar As-Shidiq. beliau sangat percaya dengan apa yang disampaikan olah Rasulullah SAW. Ketika Rasul mengatakn A, maka Abu Bakar langsung percaya dan patuh pada Nabi, tanpa menanyakan mengapa harus melakukan hal tersebut.

3 komentar:

Unknown mengatakan...

makasih pnceahannya....

Catatan Ashe mengatakan...

sama-sama,,,

Anonim mengatakan...

wah, sekarang aku jadi tau nih, thanks

Posting Komentar

saudara seperjuangan

saudara seperjuangan
Wahai saudaraku,,, Ingatlah akan sebuah janji kita Untuk selalu bersama Di surga-Nya kelak
";)active-Smart-Sholehah-creative-....ashe_kurniasih....(;"
Sebuah Renungan

go to keraton kadariah part 2

Jalan-jalan ke Keraton Kadariah

Followers