Dulu...
Diriku bagaikan kertas kosong, putih, tiada noda sedikitpun. Ketika ku lahir, tak ada setetes tinta yang membasahi catatan ku. Aku bersih, aku suci.
Detik demi detik berlalu, siang berganti malam, musim berganti musim. Masa-masa telah di tapaki.
kini....
Aku yang dulunya
bagaikan kertas putih, telah berubah menjadi kertas putih yang tertulis jelas semua catatan kehidupanku. Baik dan jeleknya diriku, tiada luput tercatat di atas kertas itu. Amal perbuatan, apakah itu baik maupun buruk, telah tergores dengan tinta hitam yang tak bisa di hapus. Semua tergores di atas kertas kehidupan yang dulunya goresan itu tak pernah ada sama sekali. Walau sekalipun melupaknnya, tapi catatan itu masih ada.
Itulah kehidupan,, ibarat melukis di atas kertas
Semoga saja kehidupan ini di isi dengan catatan amal perbuatan baik. Lukislah kertas sicu tadi dengan lukisan yang indah. Indah di hadapan Allah. Lukislah dengan prestasi-prestasi yang dapat di banggakan. Dibanggakan di depan Allah. Sehingga pada masanya nanti Allah yang akan membalasnya dengan ganjaran yang tak setimpal. SURGA.
Labels
Sabtu, 23 Oktober 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
saudara seperjuangan
Sebuah Renungan |
3 komentar:
subhanallah, isi hatinya tercurahkan juga ...
hahah,,, tw jak dy nie.....
fr ..
Posting Komentar