“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka." Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.( Al-Ahzab : 59)
Labels
Minggu, 24 Januari 2010
Islam, how are you today….?
“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka." Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.( Al-Ahzab : 59)
Sabtu, 23 Januari 2010
Ku cinta "Kau" Sampai Mati
bila kau izinkan aku berkata
akan ku ucapkan ayat-ayat cinta Mu
hanya untuk menyebut nama-Mu
bila Kau izinkan aku untuk bersandar
ku hanya bersandar di nuansa cinta-Mu
dan jikalau Kau inginkan aku tuk berpaling
ku hanya akan berpaling dari murka-Mu
Rabb...
bila Kau inginkan kejujuran
inilah kenyataannya... yang selama ini ku dambakan
dan tak mungkin akan ku khianati
karena perasaan ini telah lama ku impikan
yakni rasa cinta yang menggebu di dada
ketika ku menyebut nama-Mu
Rabb...
ku bukanlah insan yang mudah tuk mencintai
tapi ku bukan jua insan yang mudah untuk menghianati
ku harap rasa ini selalu bersemayam di hati
dan akan selalu abadi
serta tak pernah ternodai
walau hanya secercak debu di siang hari
karena ku cinta Kau sampai mati
Kamis, 21 Januari 2010
The Great Creator of Love
an easy word to say
but....
a difficult mean to understand
we only know that love is beautiful
we think that love give us the happiness
we think that love make our life more full with colour
but, it's not the truth love
if we more live with human
it's not the trully love
if we more love with the world
it's not the trully love
the trully love is when we can love the creator of love
when we always obey the command
when we always walking in the true way
and when we always thanks with what we have
Oh.. Allah
the great creators of love and all of the world
only to Allah, we must give our love
not to human, the wealth and the world
Senin, 18 Januari 2010
Sebuah Renungan
Assalamu’alaikum wr.wb…..
Buat saudaraku semua, yang kucintai karena Allah….
Dalam tulisan kali ini, penulis ingin memberikan sedikit muhasabah kepada saudara seperjuangan sekalian. Mungkin saat ini hati-hati kita masih terasa gersang dan haus akan hidayah-Nya. Untuk itu marilah sedikit merenung dan mengingat kekuasaan-Nya, agar hati-hati kita terasa lebih sejuk dan tentram, serta senantiasa selalu dalam limpahan rahmat dan cinta-Nya.
Semoga bermanfaat…..
Bacalah dengan menyebut asma Allah….
Wahai saudaraku….
Berhenti dan renungkanlah sejenak….
Atas apa yang telah kita lakukan…
Tanpa kita sadari…
Hari demi hari telah terlewati…
Waktu demi waktu kian berlalu…
Suka dan duka mewarnai kehidupan ini…
Semua telah kita tapaki…
Wahai saudaraku…
Tak terasa, kaki ini telah kian jauh melangkah…
Tak terasa pula, saat itu semakin mendekat…
Saat-saat dimana segala kenikmatan dunia telah terputus…
Harta, tahta, dan kemewahan hanya tinggal kenangan…
Saat itu…
Tak ada Ummi yang selalu mencintai kita…
Tak ada Abi yang menyayangi kita…
Tak ada saudara yang menolong kita..
Serta, tak ada sahabat yang menemani kita…
Saat dimana… ruh tak lagi menyatu dengan jasad…
Saat itu adalah….
“KEMATIAN”
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati, kemudian hanya kepada kami kamu dikembalikan”
(QS. Al Ankabut : 57)
Wahai saudaraku…
Setiap detik, menit, jam, bahkan setiap saat…
Kematian kian mengincar…
Jikalau kematian telah datang…
Siapkah kita menghadap-Nya…?
Bekal apa yang akan kita bawa…?
Tanyakan pada hati kecil kita…
Wahai saudaraku…
Rasulullah SAW, manusia paling mulia di muka bumi ini, namun beliau selalu mengingat mati tak kurang dari 100 kali setiap hari…
Rasulullah SAW bersabda,
“Sesungguhnya aku memohon ampunan kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya seratus kali dalam sehari”
Padahal Allah telah menjamin jasadnya dari siksa kubur dan memasukkan beliau ke surga-Nya Tapi …
Mengapa beliau masih sering mengingat mati…?
Lalu…
Bagaimana dengan kita?
Seberapa sering kita mengingat kematian dalam sehari…?
Seberapa sering kita memohon ampun kepada Allah atas dosa-dosa kita…?
Sedangkan
Allah tidak pernah menjamin jasad kita terbebas dari siksa kubur
Dan…
Rasulullah juga tak pernah menyebut nama kita dalam deretan orang-orang yang pasti masuk surga
Wahai saudaraku…
Mari kita persiapkan diri kita untuk menghadapi peristiwa itu…
Tetaplah berdoa, agar kita tetap berada di jalan-Nya…
Dan…
Mudah-mudahan Allah mengaruniakan kita… dalam khusnul khotimah
Amin….
saudara seperjuangan
Sebuah Renungan |